Bedah Lokapala

Prabu Sumali raja Alengka memiliki seorang putri nan cantik jelita , bernama Dewi Sukesi. Kecantikan sang putri Alengka Diraja tersohor hingga ke seantero jagad.
Banyak ksatria dan para Raja muda dari berbagai negeri ingin mempersunting nya.

Guna menghindari pertikaian antar negara , yang bersaing untuk mendapatkan sang putri. Dewi Sukesi punya inisiatif mengadakan sayembara. Barang siapa yang bisa medhar / mbatang atau memaparkan " Aji Sastra Jendra Hayuningrat ", Dewi Sukesi bersedia menjadi istri nya.

Namun keponakan Prabu Sumali , yaitu Detya Kala Jambu Mangli , ksatria sakti Alengka menginginkan sayembara tambahan. Sebelum medhar Aji Sastra Jendra Hayuningrat , para peserta harus terlebih dulu bertanding adu kesaktian dengan nya.

Jambu Mangli memang punya pengaruh yang kuat di Alengka , kesaktian nya sangat di andalkan untuk membentengi Alengka.
Sehingga Prabu Sumali pun tak kuasa menolak keinginan Detya Kala Jambu Mangli. Meskipun sebenar nya Prabu Sumali tidak menginginkan sayembara tambahan ala keponakan nya tersebut.



Benar saja ketika sayembara digelar banyak raja dan ksatria gugur , tak kuasa melawan kesaktian Jambu Mangli.
Pada pengasuh nya Ki Lurah Togog , Jambu Mangli mengaku bahwa sebenarnya dia juga tergila - gila oleh kecantikan Dewi Sukesi. Lebih baik dia gugur karena tak mungkin memperistri saudara nya sendiri.

Sementara di negari Lokapala , raja muda nya Prabu Danapati pun terpesona oleh kemolekan Dewi Alengka. 
Sang Ayah Resi Wisrawa menasehati , yang bisa medar Aji Satra Jendra Hayuningrat resiko nya sangat besar . Dan dia meminta ijin putra nya , agar dia sendiri yang mewakili Danapati mengikuti sayembara.


Singkat cerita Resi Wisrawa meminta ijin langsung ke Prabu Sumali untuk mewakili anak nya mengikuti sayembara.
Prabu Sumali dengan senang hati menerimanya , toh Resi Wisrawa punya anak Raja muda yang berwibawa bisa jadi menantu idaman.

Jambu Mangli tetap bersikeras mengajak Resi Wisrawa menandingi nya terlebih dulu , seperti peserta lain nya.
Keinginan itupun dituruti sang Resi , dan ternyata Jambu Mangli kalah sakti hingga gugur di arena sayembara.

Tiba saat nya Resi Wisrawa memedar Aji Satra Jendra Hayuningrat, tetapi butuh tempat sepi / sanggar pamujaan .
Di sanggar pamujaan Resi Wisrawa hanya berdua dengan Dewi Sukesi .
Sang resi menjelaskan tentang Aji Sastra Jendra Hayuningrat adalah : 
Sastra = Piwulang / ajaran ,bisa juga diartikan kawruh atau ilmu.
Jendra = utama
Hayu = ratu
Rat = jagad.
Sastra Jendra Hayuningrat = ajaran yang paling utama bisa menerangi ketentraman seisi jagad raya. 
Jagad sendiri bisa terbagi dua : jagad gumelar = dunia seisi nya .
Dan jagad yang bersemayam di dalam diri manusia = hawa nafsu.
Barang siapa yang bisa menaklukan hawa nafsu nya , orang tersebut hidup nya penuh ketentraman , suka cita mensyukuri setiap nikmat yang dianugrahkan pada diri nya.

Mendengar tutur kata sang resi yang titis , tatas ,lan tetes sang dewi terbuai .
Tak disadari dua insan yang sejatinya beda generasi , seperti bapak dan anak melakukan hal yang melanggar asusila.
Resi Wisrawa tak kuasa menahan nafsu nya ,ketika sang Dewi yang molek jatuh dalam pelukan nya . Hingga dosa besar kedua insan berlainan jenis tercipta.

Ki Lurah Semar Badranaya yang menjadi pamong Lokapala , marah besar pada asuhan nya dan pamit untuk pergi jauh meninggalkan Lokapala. Semar tak sudi lagi tinggal apalagi memomong ksatria Lokapala , percuma saja justru Resi Wisrawa memberi contoh yang tidak baik.

Gagal keinginan Danapati mempersunting Dewi Sukesi , justru ayahanda nya sendiri yang berhasil menikahi Dewi Sukesi.
Dari cinta terlarang kedua nya lahir lah sumber angkara murka , bayi nya dinamakan Rahwana.

Kisah memilukan ini ,menghantui Resi Wisrawa seumur hidup nya. Hingga di akhir hayat nya Resi Wisrawa dirundung kesedihan memikirkan Danapati.
Setelah dewasa Rahwana menjadi raja Alengka , dan sifat angkara Rahwana makin menjadi - jadi.
Dia menganggap Danapati lah penyebab utama meninggal nya Resi Wisrawa , ayah nya.

Rahwana mengerahkan pasukan nya menggempur Lokapala, kerajaan milik kakak tiri nya.
Tak mudah menaklukan Lokapala , yang dihuni para ksatria dan pertapa tangguh.
Rahwana kalah duel lawan Resi Wisnawa ( Raksasa hitam ) yang sebenarnya titisan Bathara Wisnu.
Namun saat itu Dharma titisan wisnu pada Wisnawa berakhir , dan yang bisa menumpas Rahwana kelak titisan Wisnu berikut nya.
Wisnawa pun mokswa dari medan perang.

Bertanding lawan Danapati pun senasib , Rahwana tak mampu menandingi kesaktian Aji Rawa Rontek milik Danapati .
Terkena sabetan pedang ambruk tersungkur , Danapati selalu bisa hidup kembali berkat Aji Rawa Rontek.
Saat Rahwana terdesak Danapati menghunus keris ingin menikam Rahwana yang sudah tak berdaya.
Namun mendadak Danapati Mokswa tanpa jejak.

Memang sudah menjadi takdir yang harus dijalani , angkara murka merajalela di muka bumi dengan kelahiran Rahwana.
Juga sebagai ujian bagi ksatria - ksatria berbudi luhur , menempuh kehidupan .
Kelak sehebat apapun angkara akan di  tumpas - tapis oleh kebaikan / keutamaan.



Comments